SAMBUTAN PAGUYUBAN SENTONO DALEM PERDIKAN MAJAN ( PASENDAM ) PADA ACARA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD S.A.W. & RITUAL ADAT KIRAB PUSAKA KYAI GOLOK





 
                                                                    







SAMBUTAN
PAGUYUBAN SENTONO DALEM PERDIKAN MAJAN ( PASENDAM )
PADA ACARA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD S.A.W. & RITUAL ADAT KIRAB PUSAKA KYAI GOLOK

Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh,
Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua,

Yang Terhormat Bapak Gubernur Jawa Timur Atau Yang Mewakili
Yang Terhormat Bapak KAPOLDA Jawa Timur
Yang Terhormat Bapak PANGLIMA KODAM Brawijaya  Jawa Timur
Yang Terhormat Bapak Bupati Tulungagung Dan SKPD
Yang Terhormat Bapak FORPIMDA Kab Tulungagung, Dandim, Kapolres, Ketua DPRD, Kajari, Ketua Pengadilan
Yang Terhormat Camat, Kapolsek, Danramil Se Tulungagung
Yang Terhormat Pimpinan Perguruan Tinggi Se Tulungagng
Yang Terhormat Group Sholawat / Hadrah ,ISHARI, Genjring, Diba,Dll
Yang Terhormat Tamu Undangan yang Hadir


,
Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W dan Ritual Adat Kirab Pusaka Kyai Golok, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.

Melalui peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Perwakilan dari paguyuban sentono dalem perdikan majan , ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tamu undangan , atas kehadiranya dalam acara malam ini.
Dalam kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan legeslatif dalam mengesahkan peraturan daerah kabuapaten tulungagung Nomor 15 tahun 2011 Tentang Pengelolaan Cagar Budaya Daerah. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan kekayaan budaya dan wisata religius menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan budaya bangsa yang berada di majan secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.

Pada peringatan ritual adat kirab pusaka kyai golok, kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan bernuansa islami masih ada ditengah tengah kita dan perlu diketahui desa majan merupakan wilayah yang mempunyai kekayaan budaya dan sejarah islami yang kuat terhadap kabupaten tulungagung YAKNI Sekitar abad ke 16-17 M muncul seorang tokoh bernama kyai H Raden Khasan Mimbar yang mendapat tugas dari Adipati Ngrowo I (Bonorowo), Kyai Ngabehi Mangundirono atas nama kerajaan mataram , untuk menegakkan syari’at Islam di Kadipaten Ngrowo. Beliau ditunjuk untuk menyampaikan agama islam kadipaten ngrowo oleh ratu mataram, yaitu Pakubuwono II. Tugas tersebut dibuktikan dengan Surat Layang Kekancingan tertanggal Ahad  16 Rabi’ul Akhir Tahun 1652 Jw, atau jika dikonversi ke tahun Masehi menjadi 16 Rabiul Akhir 1727Masehi dan diberikanlah tanda kekuasaan wilayah( babat perdikan majan) yakni sebuah pusaka golok yang diberi nama kyai golok ,sehingga dalam hal ini perlu adanya lembaga local yang menjaga dan melestarikan budaya desa majan sehingga dalam memandang berdirinya pasendam Jawa Timur ini  tentu menjadikan wadah yang berbadan hukum untuk menjaga budaya bangsa  jangan diartikan sebagai kepentingan kelompok, melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya kedepan PASENDAM mempunyai program yang harus didukung pemerintah daerah yakni menjadikan desa Majan Sebagai Pusat Wisata Religius Khas Tulungagung.


Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan spiritual) semakin pudar . Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu, benturan antarperadaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran berdirinya  PASENDAM menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.
Tema Kegiatan  ini adalah Menuju kebersamaan untuk bangsa melalui wisata religius dan budaya ". Tema ini sejalan dengan hakikat lahirnya desa majan atau perdikana majan yang telah ditekankan Penerus KHR Khasan Mimbar yang babat di majan ini, yaitu Melaksanakan peringatan Maulid Nabi agung dengan bersama membaca sholawat Nabi Sekaligus Mengenang jasa jasa KHR Khasan Mimbar dengan cara melakukan ritual kirab pusaka kyai golok atau pusaka yang digunakan sebagai babat perdikan majan .

,
Kita semua harus bersyukur bahwa lahirnya PASENDAM merupakan sebuah solusi untuk menyatukan keluarga besar sentono agar faham dalam menjaga dan melestarikan BUDAYA majan dan aset peninggalan KHR Khasan Mimbar, Sedangkan Masyarakat Luas Akan Merasakan Kedepan Dampak berdirinya PASENDAM dimaksud yakni kedepan PASENDAM Akan memperjuangkan progarm khusus yakni pengembalian aset KHR Khasan Mimbar yang masih ada yaitu rumah besar / pendopo masjid dan halaman
Di sinilah peran strategis pembangunan bidang wisata religius dan budaya akan terwujud. Akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan.
Pada tahun 2014 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi, yaitu memperjuangkan ekonomi kerakyatan melalu wisata religius dan kebudayaan. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan mental dari isu isu yang berkembang di masyarakat yakni PASENDAM merebut rumah besar KHR Khasan Mimbar untuk kepentingan kelompok padahal pasendam sudah terikat oleh aturan hukum yakni  TUJUAN berdirinya PASENDAM untuk saling mengeratkan tali persaudaraan antar keluarga besar KHR khasan Mimbar (Sentono Dalem Perdikan Majan) Majan ,Kedungwaru,Tulungagung  dan sekitarnya yang berdomisili di Wilayah Jawa Timur & Menggalang kesatuan dan persatuan untuk menciptakan rasa persaudaraan yang lebih akrab secara menyeluruh guna menjaga budaya lokal perdikan majan dan menjaga aset aset milik KHR Khasan Mimbar .Tentu kedepan PASENDAM akan melakukan langkah  terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan perdikan Majan .

Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, perlu perhatian DPRD dan Pemerintah Daerah Dalam kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya hambatan hambatan dalam memperjuangkan kekayaan aset budaya lokal.
Di samping itu, perluasan strategi dalam dunia peningkatan pendidikan agama  juga disiapkan melalui pendirian Pondok Pesantren ( ISLAMIC CENTER) dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, juga pendidikan Keagamaan.

Akhirnya, kami mengharap kepada pemerintah untuk mempertimbangkan dan memperjuangkan program kami yakni wisata religius, grebeg mulud dan islamic center.
Kita semua ingat ungkapan bijak, ”Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. Insya Alloh kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu. Amin. Terima kasih.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tulungagung 14 Januari 2014
 Paguyuban Sentono Dalem Perdikan Majan


                                                                                                R.MOH ALI SODIK.M.PdI

SRUKTUR PAGUYUBAN SENTONO DALEM PERDIKAN MAJAN “TULUNGAGUNG, JAWA TIMUR”



SRUKTUR PAGUYUBAN SENTONO DALEM PERDIKAN MAJAN “TULUNGAGUNG, JAWA TIMUR”

Pelindung                               : Gubernur Jawa Timur
                                                  Bupati Tulungagung

Pembina / Penasehat             : KHR.Moh Yasin
( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

 R.Nursalim Hadi Pranata
( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

Dra. Rr.Siti Mudawamatun.Sag
( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)
                                                                                                                       
·         Ketua  Umum                        : R.Moh Ali Sodik, M.Pd.I
                                                 ( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

·         Wakil ketua               : R.Mohammad Yosi Rusdinata
( Jln KHR Abdul Fatah Mangunsari, kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur)

·         Sekretaris Umum      : R.Agus Khoirudin M.PdI
(Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur)

·         Bendahara Umum    : R.Rosid Bagus Ginanjar Habibi.SE
                                       ( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)
                                      
·      Humas                        1. R.Agus Abdul Khamid.S.HI
               ( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

2. R. Muhammad Sulthon Husen Faisol.SE
( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

3. R.Moh Khoirul Anam
 ( Waru Jayeng, Nganjuk Jawa Timur, Jawa Timur)

4.  R.Moh Sulton Mubarok.
 (Jln kapten Jamaari 206 RT 42 RW 05 Dusun Sukorejo-Tempeh Tengah – Kec. Tempuh-Lumajang, Jawa Timur)

5. R.Maulana Rosyid.S.PdI
( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

6. R.Moh Ibnu Agil
( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

7. Rr.Diniatus Sa’idah .S.Sos
(Jln kapten Jamaari 206 RT 42 RW 05 Dusun Sukorejo-Tempeh Tengah – Kec. Tempuh-Lumajang, Jawa Timur)

8. R.Ahmad Harun
                                                ( Desa Majan, Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur)

SEJARAH KYAI GOLOK



SEJARAH KYAI GOLOK
MITURUT KELUARGA KYAI AGENG RADEN KHASAN MIMBAR

ING ANTAWISIPUN ABAD 16 – 17 MASEHI, KABUPATEN TULUNGAGUNG TAKSIH SINEBUT KADHIPATEN NGROWO. NALIKA SEMANTEN SAMPUN KATHAH WARGA INGKANG NGRASUK AGAMI ISLAM, EMANIPUN TAKSIH REKAOS MILAHAKEN ING ANTAWISIPUN SYARI’AT ISLAM KALIYAN TRADISI KUNO. PRAMILA PARA ULAMA SANGET GENTUR ANGGENIPUN SYI’AR NYEBARAKEN AJARAN AGAMI ISLAM.
TANGGAP KAWONTENAN INGKANG MEKATEN, RAJA MATARAM, SINUWUN PAKUBUWONO II, GYA PARING PARINTAH DHATENG BUPATI NGROWO, KYAI NGABEHI MANGUNDIRONO, KANTHI ALELANTAR LAYANG KEKANCINGAN, TINENGERAN DINTEN AHAD, 16 RABIUL AKHIR 1652 TAHUN JAWA, UTAWI 1727 TAHUN MASEHI SURAOSING SERAT, KEPARENG AMIJI KYAI AGENG RADEN KHASAN MIMBAR SUPADOS SYI’AR NYEBARAKEN AJARAN TUWIN NJEJEGAKEN SYARI’AT AGAMI ISLAM ING KADHIPATEN NGROWO.
UNINE KEKANCINGAN  PUNIKA “ ASESALIH INGSUN INGSIRO DIMAS KHASAN MIMBAR ING ANGATREPAKEN HUKUM NIKAH ING WONG WADON KANG DUWE WALI  LAN KANG ORA DUWE WALI, LAN ING TALAK LAN ING FAASAH LAN ING DHIKAR LAN ING LI’AN, LAN ING ILA’ LAN ING NATA, LAN ING NIKAH, LAN ING AQIDAH, LAN ING RUJU’ LAN ING KHULU’, LAN ING NGIWADL, LAN ING NGAKAWIN LAN ING ……., LAN ING KENE, LAN ING ZAKAT, LAN ING FITRAH, LAN ING WARIS, LAN ING TA’ZIR KANG METU SANGKA PERKORO KANG WUS KASEBUT NGAREP IKU MAU KABEH. AMATREPAKE HUKUM ING WONG KANG ONO ING BUMI DESA KANG PODO KERAH ING ADIKU MAS KHASAN MIMBAR KABEH “
KYAI AGENG RADEN KHASAN MIMBAR INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING  KYAI AGENG DERPOYUDO, KYAI AGENG DERPOYUDO INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING KYAI AGENG WIROYUDO, KYAI AGENG WIROYUDO INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING RADEN TUMENGGUNG SONTOYUDO II, RADEN TUMENGGUNG SONTOYUDO II INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING RADEN TUMENGGUNG SONTOYUDO I, RADEN TUMENGGUNG SONTOYUDO I INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING RADEN MAS AYU SIGIT, RADEN MAS AYU SIGIT INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING KANJENG RATU MAS SEKAR, KANJENG RATU MAS SEKAR INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING SAMPEAN DALEM INGKANG SINUHUN KANJENG SUSUHAN HADI PRABU HANYOKROWATI ING MATARAM RAJA KE-II, SAMPEAN DALEM INGKANG SINUHUN KANJENG SUSUHAN HADI PRABU HANYOKROWATI ING MATARAM RAJA KE-II INGGIH MENIKO PUTRA SANGKING PANEMBAHAN SENOPATI ALIAS DANAN SUTWIJOYO ALIAS RADEN NGABEHI LORING PASAR RAJA KE-I KERAJAAN MATARAM.
KEPARA, KYAI AGENG RADEN HASAN MIMBAR KAPARINGAN WEWENGKON INGGIH PUNIKA TANAH PERDIKAN MAJAN LAN KINARYA TANDHA YEKTI PINARINGAN PUSAKA LAN SINEBUT PUSAKA KYAI GOLOK. PUSAKA KYAI GOLOK PUNIKA INGKANG KAGEM TANDHA PANGUWASA LAN SRANA DENING KYAI AGENG RADEN HASAN MIMBAR KINARYA BABAD TANAH PERDIKAN MAJAN.
KACARITA, NALIKA MENGKU WEWENGKON MAJAN, KYAI AGENG RADEN HASAN MIMBAR NATE NINDAKAKEN IBADAH HAJI DHATENG MEKKAH, LAN PUSAKA KYAI GOLOK UGI NATE KENTUN ING MEKKAH, NANGING TAN ANTARA DANGU SAKONDURIPUN, WONTEN SAWIJINING MAKHLUK INGKANG MEMPER JIN ANAMA MBAH KUMBANG ANGKLENG SOWAN ING PANJENENGANIPUN NYAOSAKEN PUSAKA KYAI GOLOK KASEBAT, TUWIN NYAOSAKEN WILAH WESI CEMENG SAKING MEKKAH AWUJUD CIS, INGKANG NGANTOS SAPUNIKA TAKSIH DIPUN GINAKAKEN DADOS PIRANTI TONGKAT KHUTBAH JUM’AT ING MASJID AL MIMBAR MAJAN.
KYAI HAJI RADEN KHASAN MIMBAR SABEN TAHUN ING WULAN MAULUD TANSAH NGANTHI KAUMIPUN WARGA MAJAN MENGGAHIPUN WARGA MASYARAKAT KADHIPATEN NGROWO NINDAKAKEN PENGETAN WIYOSANIPUN BAGINDA RASUL MUHAMMAD SAW. KANTHI MAOS AL BARJANJI TUWIN SHOLAWAT NABI. UGI KINARYA MEMETRI TANDHA PANGUWASA WEWENGKON PARINGANIPUN RAJA MATARAM, PUSAKA KYAI GOLOK UGI DIPUN WEDALAKEN, DIPUN JAMASI MAWA WEKA SHOLAWAT. TRADISI INGKANG MEKATEN LUMAMPAH TURUN MATURUN NGANTOS TITIWANCI PUNIKA.